Kamis, 05 Oktober 2017

St. Petersburg: Cold but Feel Warm

Pasti bingung kan baca judul-nya...petersburg yang sangat dingin cuaca-nya tapi saya merasa hangat berada disini….yang membuat perasaan hangat adalah orang-orang-nya yang ramah dan kotanya yang “nyeni” abis dan sangat ramah buat pejalan kaki...kalau kalian ke sini, kalian pasti suka juga deh...
Pertama kali menginjakkan kaki di St. Petersburg, kami disambut dengan badai salju dan pertama kalinya dalam hidup ngeliat salju...hihihihihihi (norak yaa??)...
Nevsky Prospekt viewed from Simple Hostel

Dan ternyata walaupun suhu-nya 1°-2° C tapi sering banget turun salju padahal waktu itu sudah masuk spring loh. Kebayangkan kalo winter macam mana dingin-nya
Nah, di hari pertama waktu nyampe aku dan jule udah ngincar untuk nonton pertunjukan Ballet Rusia, tadinya kami pengen banget nonton di Moskow tapi waktunya gak keburu. Dan yang lebih seru-nya lagi kami nonton pertunjukan ballet-nya di Theater Mariinsky, salah satu theater terbaik di dunia. Bangga-nya tidak ketulungan menonton pertunjukan Ballet Rusia yang mendunia di salah satu theater terbaik di dunia…wohoooo…ohh iya harga tiket-nya juga gak murah 3000rubel bo, itu untuk kursi yang biasa-biasa aja alias nonton-nya ampe sakit leher karena duduk-nya di balkon samping trus dapat kursi-nya dibelakang pulak…ohh iya waktu nonton itu ada aturannya loh, gak seperti nonton konser musik…semua jaket dan coat, tas, harus dititipkan di penitipan tas..tidak boleh menyalakan HP pada saat pertunjukan berlangsung, tidak boleh mengambil gambar pada saat pertunjukan berlangsung. Aku sempat ditegur waktu mau WA dengan jule krn duduk-nya terpisah..padahal HP-nya di silent…saklekk banget! Nonton pertunjukan Ballet di ruangan gelap2 gitu ternyata bikin ngantuk bo…dan aku sempat tidur sekitar 10 menit karena capek juga sih…but so far I love it!
Russia Ballet Performance at Mariinsky Theater
Aku mau bercerita tentang Hostel tempat kami menginap yang keyennnn abiss…nama hostel-nya Simple Hostel, letaknya di jalan Nevsky Prospekt. Hostel-nya lebih manusiawi dibandingkan dengan yang di Moscow, hanya di lt.2 dan lebih luas dan lebih keren interior-nya. Ranjang-nya juga lebih kokoh dan kamar-nya lebih rapi. Pokok-nya keren abis dehhh..dan murah loh hanya IDR200.000/malam. Pengelolanya juga baik2 banget, pantry-nya lengkap alat-alat makan dan memasaknya…ruangan-nya cozy abis boat ngobrol dan nongkrong…jadi betah banget kita ngobrol disitu.

pantry hostel
Di hari ke-dua masih pagi-pagi banget salju turun dan sempat badai salju,tapi tidak terlalu lama..tapi saljunya turun sepanjang hari..cuaca-nya bikin betah mager di kamar euy…sempat tadinya malas banget mau kluar karena udah nge-rasain dingin-nya seperti apa di luar, tapi kok jauh-jauh kesini malah mager di kamar? Akhirnya membulatkan tekad menerjang salju bersama rombongan yang lain. Jadilah kami berjalan kaki menyusuri Nevsky Prospekt. Ternyata di sepanjang jalan Nevsky Proskpekt banyak tempat-tempat yg touristy dan bagunan-bangunan bersejarah, contohnya restaurant Eliseyev Emporium.
desert at Eliseyev Emporium
Ini bukan sekedar restaurant biasa, tapi kamu bisa menikmati segala macam dessert dan minuman dan makanan-makanan berat disini dengan nuansa seperti makan di istana gitu..yaa seperti zaman bahorok gitu dehh…sebagai penggemar coklat dan dessert ini seperti surga buat sayaaa….nyummmiiii....

Kita lanjutkan perjalanan kita menyusuri Nevsky Prospekt menggunakan bus, nahh tibalah kita di salah satu icon-nya St. Petersburg yakni Church of the Savior on Spilled Blood (agak susah yaa ngapalinnya :)..Bangunannya mirip dengan St. Basil Cathedral Moscow dengan warna-warna cerahnya. Tadinya saya niat untuk bergereja di sini, karena pas dapat hari minggu, ternyata disana sudah tidak ada lagi kebaktian atau misa, jadi fungsi gedung tersebut sekarang jadi museum dan tempat pertunjukan choir. Saking gede-nya ini gereja, kalau kita naik bus di jalur Nevsky Prospekt itu bisa terlihat dengan jelas dari atas bus. Tapi saya tidak bisa menikmati dengan nyaman bangunan spektakuler ini karena kedinginan dengan salju yang gak masih turun dari pagi L

Church of the Savior on Spilled Blood

Dari Church of the Savior on Spilled Blood, kami masih menyusuri jalan dan sampailah kami di Winter Palace atau Istana Musim Dingin-nya para Tsar Russia. Dari jauh kemegahan istana tersebut dengan dominasi warna hijau muda. Kita bisa memasuki istana tersbut untuk melihat-lihat. Interior dan isi-nya dari Winter Palace ini benar-benar mewahhhhh dan megahhh. Dinding, pilar, furniture,perabotan dilapis emas booo…gilaaa aslii bagus banget. Tapi kita gak boleh nyentuh, foto2 di dalam boleh kok, asal jangan berisik pada saat di dalam.
inside Winter Palace

Catherine the Great Monument at Ostrovsky Square
Di hari ke-tiga kami kembali menuju ke Peterhof Palace atau Istana Musim Panas Tsar Rusia. Seperti Winter Palace, Peterhof juga sangat-sangat megah, dengan bangunan-nya berwarna keemasan dan terdapat air mancur di depan bangunan-nya. Namun pada saat kami datang air mancur-nya tidak dinyalakan, tapi itu pun sudah cukup memperlihatkan betapa mewahnya bangunan tersebut dengan taman-taman yang mengelilingi-nya. 

Datang ke Russia jangan lupa nyobain Blini atau pancake-nya yang topping-nya lumer dilidah dan roti lembut banget…aduhh ini juara banget dehhh rotinya lembut banget da nisi-nya lumer di lidah..kamu bisa beli di restaurant fast food “Tepemok” dan jangan lupa nyobain juga “Borsch”, kalau yang ini semacam sup dari buah bit, supnya warnanya merah gitu rasanya gurih tapi kalau kamu mau nambahin garam atau lada juga bisa…dessert dari Russia juga tidak kalah enak dengan eropa loh…enak2 banget…harganya pun masih ramah dikantong kok…saya tidak mencoba vodka Russia, seperti yang lain, bukan penggemar minuman alkohol soalnya…hahahahahahaa…

Someday I’ll be back again to this city!!




Senin, 18 September 2017

Moscow, why do you so unfriendly???

Rencana Tuhan buat kita tidak pernah kita tahu, iya bukan? Seperti halnya trip saya ke Moscow dan St. Petersburg Russia yang tidak pernah saya rencanakan, bahkan tidak pernah ada dalam wishlist saya. Kalaupun sempat ada itu ada diurutan kesekian ratus JBerawal dari mengutakatik IG jam 10 malam, tiba-tiba account saya di follow sama account bernama "Russia Trip(sekarang Easy Funtour)”, tadinya aku pikir account ini pasti berbahasa Russia ternyata account-nya berbahasa Indonesia, dan iseng-iseng  aku intip..ternyata ini beneran account open trip ke Russia. Singkat cerita akhirnya aku ikutlah trip ini dengan membayar DP I sebesar Rp 6.000.0000 dengan H2C alias harap-harap cemas kalau account ini bukan account penipuan. Setelah mentransfer sebesar 6.000.000 tidak lama kemudian PIC Russia Trip yang bernama Fahmi itu mengirimkan ke email saya tiket Thai Airways PP (Jakarta-Bangkok-Moscow)..karena masih belum percaya, saya saat itu juga langsung mengecek kode booking-nya di web Thai Airways dan iyaaaappp nama saya terdaftar sebagai penumpang...yeaeeeyyy perjalanan tak terduga-nya dimulai.Di trip kali ini saya mengajak 4 orang teman yang saya pikir bakalan asyik jadi teman traveling ala2 backpacker tapi pake koper sebenarnya. Menurut saya open trip kali ini lumayan murah, karena saya tinggal terima jadi mulai dari visa,tiket,hotel, transportasi dari dan ke bandara selama di russia. dan satu hal saya tidak perlu capek2 bolak balik ke jakarta untuk mengurus visa.


Ketidak ramahan yang lain rupanya menunggu kami di dalam Landmark Hostel…setelah berkutat dengan koper-koper dalam cuaca minus dan cukup berangin dan kondisi Jetlag kami harus mendengar kabar dari pihak hotel kalau reservasi kamar-kamar kami tidak ada…walahhhh..jadi ceritanya si fahmi salah reservasi tanggal..huuuuhuuuu…ditengah kebingungan kami-kami ngaso di tangga sambil menunggu si Rizky mencarikan penginapan pengganti. Entah mungkin kami terlalu ribut atau tetangga si Landmark tidak pernah melihat manusia asia yang terlunta-lunta kecapean, si tetangga itu complaint ke pemilik Landmark bahkan anjing-nya di taruh di belakang pintunya boat nge-gonggong-in kita-kita dibalik pintu masuk-nya…Galakkk bener yaa???..

Sampai di Moscow kami disambut dengan cuaca yang cukup cerah tapi tetap -1°C sodara-sodarahh...sebelum berangkat kita-kita sudah diinfo jauh-jauh hari sebelumnya kalau suhunya bakalan minus ampe 10°C, tapi ternyata kami malah dapat suhu minus...asliiiiiii dari suhu 31°C di Bangkok tiba-tiba ke -1°C itu bikin migren dan mimisan bokk…
Ketidakramahan pertama yang saya rasakan pada saat tiba di Bandara Domodedovo, petugas bandara cenderung masa bodoh dengan penumpang yang baru turun dari pesawat, kita-kita dibiarkan sembarangan mengantri untuk cek Imigrasi, gak ada tanda-tanda yang jelas jalur untuk Foreign itu disebelah mana, jadi kalau kamu salah masuk antrian, yaa kamu harus pindah ke antrian yang lain dan mulai lagi antri dari belakang udah gitu petugas bandara-nya gak ada yang menggunakan bahasa Inggris, mereka ngomong-nya pake bahasa Rusia..ckckckckck...Pada saat saya antri untuk control paspport, petugas yang melayani barisan antrian kami dengan santainya pergi untuk istrihat tanpa ada pemberitahuan dan pengganti-nya juga tidak ada, alhasil kita-kita yang sudah antri lama dan panjang buru-buru pindah ke barisan lain sebelum ada lagi penumpang baru yang turun dari pesawat lain...Udah gitu pada saat petugasnya memeriksa passport itu lama banget, udah lama ngantri, lama pulak berdiri nungguin si petugasnya untuk ngasi cap bisa masuk ke Rusia...
Sepanjang jalan dari bandara menuju hotel, banyak terlihat pohon-pohon seperti pohon yang sudah mati karena tidak ada daun-nya sama sekali hanya batang dan ranting-ranting yang masih kokoh berdiri dengan warna abu-abu di sepanjang jalan. Tadinya saya pikir mungkin hanya petugas di bandara saja yang dingin dan cenderung tidak ramah, ternyata tidak hanya, di dalam bis yang hangat pun sangat terasa aura orang-orang Moscow yang dingin dan tidak ramah, itu terlihat dari supir bis yang pelit senyum dan cenderung ketus ketika berbicara dengan kita kalau ada yang bertanya tentang Moscow.


Dan saat kami di hostel Landmark, supir bis-nya pun hanya menurunkan dan langsung meninggalkan kami di pinggir jalan dengan koper2 kami yang seabrek-abrek seperti anak ayam yang dilepasin begitu aja dari kandang. Wellcome to Moscow!
Entah darimana datangnya seorang bule yang cukup ramah membantu kami dengan cuma-cuma mencarikan kami penginapan yang bisa menampung kita-kita yang jumlahnya cukup banyak dan penginapan-nya pun tidak terlalu jauh dari Landmark.  
Cerita mengenai orang-orang tidak ramah, kami alami lagi di hostel yang baru. Oh yaa nama Hostel-nya Khostel DA! Hostel-nya tidak ramah untuk orang yang malas naik turun tangga dan pengguna high heels…kita gak bisa menggunakan Lift yang ada di bangunan itu, harus pake tangga naik turun hostel yang nota bene letaknya di lantai 5 dan 6, dan kamar kami semuanya di lantai 6….Selamat berolahraga ria yaa…

Di kamar kami ada 6 ranjang susun dengan penghuni kamar yang mix max alias campur cewek cowok. Saya ber-3 cewek-cewek dan 1 emak-emak + 2 cowok bule yang tidak pernah bicara, mandi dan ganti baju. Cowok yang dibawah ranjangku malah hanya sekali doang aku liat bangun dari t4 tidurnya dan keluar kamar…(mungkin dia keluar kamar pada saat kami pergi jalan-jalan kali yaa??hanya dia dan isi kamar itu yang tau…)
Pantry Khostel DA!
Saya berniat ngajak cowok-cowok itu ngobrol secara kami sekamar dan kami cukup membuat keributan di kamar ini dari pagi ampe mau tidur, jadi ada perasaan ga enak hati juga ke mereka..tapi pas waktu tegur ehh cowok yang satu malah menjawab : “No English”..trus aku bilang lagi:” We're so sorry, we’re so noisy and disturbing you”..ehh malah di kasiin punggung sambil ngomong :”No English”…cakep-cakep kok judess…Begitu juga dengan bule yang di bawah ranjang-nya si jule, waktu aku tegur malah dikibasin tangan sambil ngomong “No English” langsung dia keluar kamar…buseetttt dahhh segituuu jaharaa-nyaa…Di Indonesia juga orang-orang banyak yang gak bisa English, tapi nyantai aja tetap di ladenin kalo ada yang negur…bukan cuma mahluk dua itu aja yang gak bisa English, di hostel pun rata-rata gak bisa English, gak mau di ajak ngobrol, di toko-toko pun begitu…masih kalah sama Indonesia kalo english2an lah…
Kremlin Guard

Tapi tidak semua orang Moscow itu gak ramah kok, di hostel ada beberapa orang-orang muda yang long stay dan mereka rata2 seniman yang sering ngamen di Arbat street, tiap malam mereka mau diajak ngobrol dan bahkan mereka bercanda dengan penghuni di lantai 6. Di restaurant dan beberapa toko pun pelayan-nya cukup ramah dan mau senyum kalau kita ajak bicara kok..walaupun lebih banyak yang tidak ramah menurutku yaa…Contoh lain orang-orang tidak ramah waktu kejadian di Starbuck Arbat.
Waktu itu saya nemenin Kak Yaya, Inggrid & Rina beli Mug Starbuck di dekat hostel. Aturannya kalau beli souvenir atau take away di Starbuck dapat papper bag dong, tapi waktu kami beli tumbler mug gak dikasi papper bag..alasannya papper bag-nya habis, dan dengan cueknya pelayan-nya menyuruh kak yaya, Rina & Inggrit untuk membeli plastik atau paper bag di luar, dia bahkan sama sekali tidak minta maaf kalau tidak bisa menyediakan paper bag. Ketika kami hard complaint dia cuek saja pergi meninggalkan kami…bayangkan sekelas starbuck aja pelayan-nya pun seperti itu, bagaimana yang punya lokalan??
Red Square at night
Mungkin negara ini terlalu dingin,jadi tidak ada namanya kamus ramah dan ber baik-baik ria dengan wisatawan atau orang–orang dari luar Moscow kali yaa?? Aahh tapi di Petersburg yg dulunya ibu kota Russia orang-orang-nya sangat ramah dan helpful banget kok..layaknya orang-orang eropa pada umum-nya..dan ketika ngobrol dengan orang-orang di pertersburg, mereka pun mengakui kalau Moscow sangat tidak ramah. Tapi terlepas dari ketidak ramahan-nya, Moscow memiliki rasa seni yang sangat keren, terlihat dari patung-patung dan desain-desain interior dibalik gedung-gedung megah-nya..walaupun apartemen atau hotel-nya bentuknya cenderung kaku walaupun terlihat futuristic tapi memiliki interior yang bagus. Kami datang pas banget dengan Paskah, dan terlihat dimana-mana hiasan Paskah yang keren-keren di pajang...


Easter Egg at Arbat Street


Walaupun tidak ramah dan sangat dingin, saya gak kapok untuk datang lagi ke negara ini...Catatan penting sebelum datang ke sini harus ngecek baik-baik suhu-nya pada saat akan kita akan berkunjung. Disini bulan april itu walaupun bulan begitu sudah masuk spring, tapi suhu-nya masih disekitar -2°C -3°C. kebayang kan dinginnya macam mana???kecuali kalian memang kebal terhadap dingin yang menusuk tulang-tulang :)