Senin, 26 Maret 2018

The Incredible India I


India  sudah sejak lama menjadi top 5 di bucketlistku sejak 5 tahun lalu. Melihat foto-foto/video TV dan majalah Natgeo dan Discovery Chanel, saya  jadi penasaran dengan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke dua setelah RRT alias Republik Rakyat Tiongkok. Melihat potret kehidupan masyarakat India di televisi dan majalah travel, saya memantapkan hati untuk menabung dan memberanikan diri saya traveling ke India.

Sebenarnya mengunjungi India itu gampang-gampang susah. Kenapa gampang? Karena kita bisa ke India menggunakan E-visa . Nah E-visa ini hanya boleh digunakan dengan tujuan tourism atau sekedar belajar yoga, atau untuk perawatan medis jangka pendek, ataupun kunjungan bisnis santai (https://indianvisaonline.gov.in/evisa). Gampang yang lainnya, sudah banyak flight ber-budget murah dari Indonesia dengan berbagai tujuan kota-kota besar di India. Salah satunya maskapai Air Asia dan Scoot Air. Garuda Indonesia juga sudah memiliki direct flight Jakarta-Mumbai loh, hanya saja harga tiketnya menurut saya masih lumayan mahal sih 😊. Saya kemarin mengunjungi India hanya dengan Rp 2,9jt (sudah termasuk bagasi pulang+meals),murah kan?
Kenapa susah? Dengan banyaknya berita tentang pelecehan sexual terhadap perempuan India termasuk tourist wanita dan kejahatan lain terhadap tourist asing di India, itu menjadi salah satu penghalang buat saya yang berniat untuk solo traveling ke sana. Dan tidak mudah menemukan teman yang mau diajak traveling ke India, semua mengatakan India itu jorok, bau, orang-orang-nya banyak yang suka menipu, gersang, dan masih banyak lagi. Pokoknya buat mereka India bukan negara yang menarik untuk dikunjungi. Akhirnya ada teman yang mau saya ajak gila juga ke India...hahahhhahaa dan jadilah traveling murah dan safe ala novanuno 😊
penari di city palace
Setelah googling2 dan membaca blog traveler akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi 3 state di India dengan waktu 8hari 7malam. Dan untuk perjalanan aman selama disana saya menyewa mobil+driver dengan menggunakan http://www.drivers-india.com/ . Saya merekomendasikan buat kalian yang ingin traveling ke sana dengan beberapa orang, rate yang diberikan sangat reasonable, dan mereka memiliki driver guide yang profesional dan lebih aman. Apalagi untuk yang baru pertama kali ke India yang gak ingin cape-cape tawar menawar dengan supir tuktuk atau sempit-sempitan naik bus yang penuh sesak, ini jadi alternatif yang murah dan bagus buat saya dan teman-teman saya. Oh iya memang benar sih di India banyak scam-nya. Tapi kalau kita bisa lebih strict dan ketetapan hatinya kuat bisa kok dilewatin scam-scam itu.. (apa coba???...)


Kota-kota yang kami kunjungi Jaipur yang disebut Pink City Ini ibukotanya State Rajashtan, Agra salah satu kota di State Uttar Pradesh dan New Delhi. Namun dari  semua kota yang saya kunjungi yang paling menarik dan membuat saya jatuh cinta adalah Jaipur.
Hawa Mahal
Karakteristik masyarakat dan kotanya agak berbeda dengan Agra dan New Delhi. Walaupun kotanya semrawut, tapi orang-orangnya masih lebih ramah terhadap tourist dibandingkan Agra dan Delhi. 

Di Pink City kami tidak melewatkan Festival Holy. Sengaja saya memilih tanggal keberangkatan diakhir Februari -Maret awal untuk mengejar Festival warna warni tersebut. Sudah sejak lama saya ingin skali mengikuti Festival tersebut, membaur dengan warga lokal dan wisatawan asing dan lokal merayakan salah satu hari suci masyarakat India. Dan Mr. Mohan driver kami membawa kami ke Khasa Kohti (semacam stadium gitu...) disana Rajashtan Tourism membuat perayaan Holi Festival yang boleh di hadiri oleh wisatawan asing dan lebih aman karena security-nya lebih banyak yang berjaga-jaga dan warga lokal yang ikut di merayakan Holi lebih tersaring. Warga yang terlihat habis minum-minum alkohol, dilarang masuk ke sana, menghindari sexual harrashment yang biasa terjadi di keramaian festival alias ambil kesempatan grepe-grepe.
Holi Festival
Di Agra kami mengunjungi Taj Mahal yang sangat termasyur itu. Pertama kali melihat Taj Mahal waktu kelas 3 SD itupun ngeliatnya di Buku Atlas halaman terakhir, salah satu 7 keajaiban dunia. Waktu itu aku pikir Taj Mahal itu Mesjid, ternyata itu sebuah kuburan. Hahahahaha.. dan tidak pernah terpikirkan bisa melihat salah satu keajaiban dunia dari dekat. And I made it!!
Tapi ada pemandangan yang tidak mengenakkan dibalik kegagahan Taj Mahal. Dibalakang Taj Mahal, ada sebuah taman yang dibangun oleh dinasti Mughal untuk bisa menikmati bangunan besar tersebut dari sisi belakang sambil menikmati sunset. Namun, disampng taman tersebut terhampar tenda-tenda para pengemis yang sekali ditiop angin makan tenda-tenda tersebut akan terbang. Dan beralaskan pasir debu (bukan pasir pantai lho...). Dan bener banget pas lagi nunggu sunsetan di Taman Mehtab Bagh, tiba-tiba ada badai debu yang cukup lama sekitar 15-20 menit-an, membuat Taj Mahal dari taman seperti tertutup kabut padahal itu adalah debu yang berterbangan.  


Taj Mahal 07.00am

New Delhi (orang India menyebutnya delli), Ibu kota India, Kota metropolis terbesar di India. Dikota ini suara klakson kendaraan tidak pernah berhenti dari pagi sampai pagi. Suaranya klakson dan kendaraan yang begitu ramai sampai terdengar di hostel tempat saya menginap. Awalnya agak susah menyesuaikan diri dengan suara bising tersebut, tapi lama-lama terbiasa juga. Di Delhi kita bisa menemukan mall2 besar dan kehidupan kota layaknya di Jakarta. Tapi kita juga dengan mudah melihat perkapungan kumuh para pengemis yang terhampar di tiap sudut kota. Ada satu daerah bernama Chadni Chowhk di Old Delhi, yang penuh sesak dengan pedangang kaki lima, pedagang pasar dan manusia yaang lalu lalang berjalan kaki, kendaraan yang bersesakan di jalan yang tidak terlalu lebar dan suara bising klakson dan kendaraan yang tdak ada habis-habis-nya. Tapi orang-orang yang melakukan aktivitas-nya di area tersebut sepertinya tidak terganggu dengan kondisi seperti itu. Elum lagi pengemis yang begitu banyak tidur di sekitar temple dan trotoar. Dan pemandangan sperti itulah yang menarik banyak torist dari Eropa dan Amerika berbondong-bondong mengunjungi India. Also I am 😊!!!

New Delhi