Rabu, 23 November 2016

I love you...Nusa Lembongan :P

Bukan salah saya kalau tiba-tiba  HR region mengirimkan email kalau tanggal 2-4 nov 2016 akan ada outing di Bali (sambil tertawa licik...hahaahahahahaha) dan saya punya waktu extend selama 3 hari bahkan bisa lebih deng..

Jadi tanggal 2 Nov 2016, berangkatlah kami sekantor..gak sekantor juga deng...ber-7 lah kami dari Manado menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Di Bandara Ngurah Rai, yang merupakan meeting point dari 5 branch, kami akhirmya bertemu lagi setelah outing terakhir itu tahun 2014 di Bali juga sih. Nah setelah berkumpul akhirmya kami diantar menuju Hotel. Dan betapa senangnya hati ini dan hati yang lain juga, sekali-kalinya kami dimanjakan menginap di salah satu Hotel Berkelas International yang biar kate orang cuma lewat di depan hotel tersebut pasti mampir poto-poto saking berkelas dan kerennya..yaappp Hard Rock Hotel Kuta!!! Keren kan kantor saya???hahahahahahah..how lucky we are!!
Seperti biasa yang namanya outing kantor acara-nya yaa begitu-begitu aja, nothing special as ussual..cenderung boring. Tapi karena udah dikasiin jalan-jalan gratis dari kantor seharusnya tetap dinikmati dong...iyaa nggak???

Tanggal 4 November adalah hari terakhir outing dari kantor, tapi ini bukan hari terakhir buat saya berlibur di Bali, karena jauh-jauh hari saya sudah merubah tiket kepulangan dan mencari hotel dan aktivitas yang akan saya lakukan selanjutnya selama 3 hari, demi memaksimalkan tiket gratis dari kantor...Hahahahahahahah istilahnya memaksimalkan, padahal emang dasar maniak gratisan.. :p
Pada saat yang lain sibuk-sibuk dengan melanjutkan pencarian ole-ole-nya, saya berberes -beres ria untuk segera capcus dari Hotel Hard Rock yang mahalnya aduhaii ini menuju ke pelabuhan penyeberangan di Pantai Sanur. Disana saya sudah ditunggu para mbok-mbok dan bli-bli petugas dari Faster Boat yang akan menyebrang ke Pulau Nusa Lembongan. Saya akhirnya naik Fast Boat Sri Kartika jam 01.00 menuju Nusa Lembongan rate-nya 350.000 PP, kata orang-orang sekitar harganya kemahalan, masih bisa dapat lebih murah lagi...tapi yaa sudalah saya malas tawar menawar lagi. Perjalanan menuju Nusa Lembongan kurang lebih 25-30menit...cepat kok, tapi selama diperjalanan haduhhhh isi perut rasanya mau keluar, boat-nya melaju seperti diatas boat ada ibu-ibu yang udah bukaan 6  yang akan segera melahirkan jadi harus kencang lari-nya...kalau kamu mabuk laut, saya sarankan minum dulu deh obat anti mabuk...
Tapi perjalanan penuh kemabukan itu terbayar dengan pemandangan biru putih yang indah banget...

 Bagus kan??pasti kamu yang sering ke Bali jarang banget kepikiran untuk datang ke tempat ini kan??
Sampai di Pantai Jungut Batu, tempat para boat-boat bersandar dan menurunkan menaikkan penumpang-nya, saya sudah dijemput oleh seorang bapak yang sebelum-nya sudah saya hubungi untuk menjemput saya. Namanya Pak Ketut Sujata, bapak ini pemilik Hotel D'Mel Sari Cottage, Nusa Lembongan. Di penginapan inilah selama 3 hari kedepan saya akan menginap. Pak Ketut orangnya sangat ramah dan baik banget. Si bapak mau meminjamkan motor-nya untuk dipakai keliling pulau, tapi berhubung saya gak berani mengendarai motor, saya dipinjamkan sepeda-nya. Pada saat saya datang penghuni hotel-nya tidak terlalu ramai. Kata si bapak peak season-nya itu sekitar bulan juli-oktober, pasti hotel-nya penuh dengan para penyelam yang berebutan untuk melihat ikan Mola-mola dan Manta Ray. Hotel D'Mel Sari menurut saya bagus banget, dengan harga yang cukup murah, saya bisa mendapatkan fasilitas seperti menginap di hotel berbintang. Ohh iyaa di Hotel ini kamu tidak akan bertemu pelayan atau staf hotel selain Pak Ketut sendiri. Yaa dia mengelola sendiri hotel-nya, dia yang menyediakan sarapan tiap pagi, membersihkan kamar, memotong rumput, menyapu kamar-kamar, pokok-nya semua-nya deh. Dan semua-nya sangat rapi. Wajar kalau di hotel ini banyak bule-bule yang senang Long Stay 1-4 bulan. Kalau kamu ke Nusa Lembongan saya sarankan menginap di Hotel ini, dijamin kamu pasti puas banget . Kamu bisa pesan via AirBnB, Booking.com atau langsung sms/wa ke bapak-nya.


D'Mel Sari Cottage Lembongan

Nah karena tujuan saya ke Lembongan adalah untuk menyelam, saya meminta Pak Ketut untuk membantu mencarikan dive center terdekat. Dan tidak lama kemudian datanglah seorang bapak berambut gondrong banget, ternyata si bapak gondrong (aduhhh saya lupa namanyaa...maapkan saya pak) pengelola dari Mola-Mola Dive Lembongan. Si bapak menjelaskan ke saya tentang semua seluk-beluk menyelam di nusa Lembongan dan Penida. Mendengar cerita si bapak, saya tidak sabar menunggu besok pagi untuk segera nyemplung. Dan keesokan pagi-nya jam 07.30 saya sudah dijemput oleh kru Mola-Mola Dive untuk dibawa ke Dive Center. Ternyata pagi itu kami ada 6 orang diver, ada 3 orang yang baru pertama kali diving. diantara ke 6 orang yang akan diving itu saya adalah satu-satunya orang asli Indonesia, sisanya orang bule..kebalikan dengan Dive Master-nya, ada 3 DM yang menemani kami menyelam 2 Indonesia 1 bule perempuan pulakk...melihat si bule cewek jadi DM di Dive Center yang pemilik-nya orang Bali asli ini pemandangan yang tidak biasa buat saya...hahahahahaha...kerennnlahhh.
Pagi itu kami hanya akan menyelam di 2 titik, Yang pertama di Criystal Bay dan yang kedua di Manta Point. Ini pengalaman menyelam saya yang paling berbeda dari semua tempat penyelaman saya selama ini. Mulai dari berangkat sampai kami tiba di titik penyelaman arus diatas alias ombak lumayan kencang menurut saya dan membuat perut saya lumayan mual.Kami mulai di titik pertama di Crystal Bay dinamakan Crystal, karena airnya sebening Crystal, kita bisa melihat dengan mata telanjang terumbu karang di dalam laut ..dan pada saat menyelam visibility-nya 15-25m, kami bertemu dengan bermacam-macam jenis ikan yang berwarna warni dan terumbu karang-nya full colour. Disini kami menyelam hampir 45menit, saya naik duluan ke permukaan karena oksigen saya habis duluan...dan pada saat saya naik ke boat...semua isi perut saya keluar alias saya muntah-muntah...hahahahaahahahaa...kejadian seperti 3tahun silam terulang kembali...payahhh nihh..dan saya juga tidak tahu kenapa saya seperti langsung sangat loyo..semua tenaga saya seperti habis. Dan alhasil mimpi saya untuk melihat ikan Manta Ray di Manta point gagal, saya tidak mampu melakukan penyelaman kedua :(...tapi saya tidak kapok untuk datang kembali menyelam di laut Nusa Lembongan dan Nusa Penida, artinya kunjungan berikut-nya saya harus bisa menaklukkan mual-mual saya..heheheheeheh
dream beach

devil's tears

Sore hari abis menyelam, saya diantar kru Mola-Mola Dive keliling pulau Lembongan dari ujung ke ujung. Saya diantar melihat Dream Beach dan Devil Tears tempat melihat sunset, kemudian kami naik ke Hills Point melihat pemandangan Pulau Lembongan dari bukit dan mengelilingi hutan mangrove sepanjang pulau Lembongan. Saya suka banget dengan suasana di Nusa Lembongan ini, tidak terlalu ramai seperti di Kuta, atau pantai-pantai lain di Bali yang crowded banget. 
pantai jungut batu

Nah tidak sampai disini saja perjalanan saya melihat sisi lain dari Bali, masih ada satu tempat lagi yang harus saya datangi sebelum saya pulang. Yaappp hari ke-3 saya pakai ke Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli. Jarak tempuh dari Sanur sekitar 1,5 jam. Cukup jauh sih, tapi tidak masalah karena saya sudah memperhitungkan waktunya, saya punya waktu sekitar 7 jam free sebelum ke bandara Ngurah Rai. Saya langsung order Uber X mengantarkan saya ke sana. Si bapak driver-nya sudah tau ternyata maksud saya ke Desa Penglipuran, dia menceritakan tentang banyak hal tentang desa tersebut. Akhirnya sampailah kami di Desa Penglipuran. Ternyata tempat-nya sudah touristy juga, banyak wisatawan-wisatawan domestik datang ke tempat ini. Tapi memang desa ini sangat asri dan bersih. Pada saat memasuki desa tersebut hawa-nya sangat adem..bikin betah berlama-lama untuk sekedar duduk-duduk, dan bisa-bisa keterusan tidur siang... Driver yang saya rental ketiduran beneran, entah karena angin dan suasananya atau emang dasar-nya udah ngantuk dari tadi..hihihihhihihi... Liburan singkat saya di Bali kali ini sangat-sangat berkesan..saya pasti kembali ke Nusa Lembongan dan Nusa Penida yang belum sempat saya explore!!

Desa Penglipuran

Note:
Mola-Mola Dive: 087861370010/087760218462/molamoladive@yahoo.com
D'Mel Sari Cottage : Pak Ketut Sujata 08124621805




Senin, 08 Agustus 2016

Hi Manchie...Hola Liverpool... Happy to Visit you!!!


Tanggal 17 June jam 15.00 kami sudah siap di National Express Victoria Station-London menuju Manchester.
Perjalanan ke kota Manchester  menggunakan Bus National Express selama 5jam, bus-nya tepat waktu banget berangkat-nya. Jadi kalau ada yang telat datang pasti ditinggalin sama bus-nya. Di UK waktu penting banget, sama sih dengan negara-negara maju lainnya..jadi jangan coba-coba telat-telat deh, alamat ditinggalin atau harus menunggu bus berikut-nya lagi. Biaya tiket bus-nya ternyata tidak seragam loh, tergantung waktu-waktu kita akan berangkat. Pada saat kami berangkat kami dapat tiket harganya £30/penumpang. Sepanjang jalan saya melihat pemandangan yang indah, hamparan padang rumput hijau dan kumpulan sapi,domba sedang merumput, keren abiss!!

Jam 20.00 kami tiba di Manchester Coach Station disambut hujan yang cukup deras dan berangin, padahal waktu itu musim summer..tapi kata adik saya cuaca di UK memang sering banget tidak konsisten. Walaupun cuaca tidak konsisten tidak menyurutkan semangat saya untuk mengelilingi Manchester dan kota-kota di sekitar-nya.
Nahh sistem transportasi-nya juga menggunakan bus,kereta, trem atau taxi. Jalan-jalan di kota ini sepi banget, orang-orang lebih senang menggunakan bus, sepeda,trem atau jalan kaki. Kendaraan pribadi paling yang lewat hanya satu dua saja, dan selama di Manchester saya tidak melihat kemacetan. Adik saya menyarankan saya untuk membeli kartu Stage Coach untuk 7 hari £13.50, saya bisa kemana saja naik stage coach selama 7 hari, mirip-mirip STP (Singapore Tourist Pass). 


Hari pertama saya belum kemana-mana, karena masih capek dan harus membantu adik saya packing-packing, karena kami akan pulang bareng ke Indonesia tgl 28 June. So hari pertama di Manchester hanya kami habiskan di rumah dan sempat ke supermarket Aldi beli bahan-bahan makanan selama seminggu.
Hari kedua kami mengunjungi Old Trafford Stadium...selain pengen lihat stadion kebanggaan Manchester United FC, saya jga mau membeli jersey MU yang dititip beli teman2 di Indonesia. Saya bukan penggemar MU sih, tapi saya nge-fans Eric Cantona dan Ryan Gigs.
Suatu kebanggaan bisa mengunjungi dan melihat langsung stadion yang paling terkenal di UK. Kalau kalian mau masuk melihat rumput hijau-nya dan melihat ruang ganti pemain atau masuk ke museum MU kalian cukup membayar £18/orang.

Dari Old Trafford kami mengunjungi stadion bola yang tidak kalah terkenal-nya dan merupakan musuh bebuyutan MUFC...yaaaappp kami menuju Etihad Stadium Manchester City FC didaerah Ashton New Road. Stadion yang berwarna biru muda masih sementara di renovasi. Stadion-nya gede banget dan luas banget. Sayang hari itu City Store-nya tutup dan kita tidak bisa masuk melihat-lihat karena masih renovasi. Untung-nya City Store-nya punya store di Manchester Arndale dekat Picadilly Station. Harganya pun lebih murah dibandingkan jersey MU. 
Mengunjungi UK tidak lengkap kalau tidak mengunjungi stadion2 sepak bola yang ada di sana. Seperti kita semua tau kalo Inggris memiliki Football Club dengan fans yang sangat banyak di seluruh dunia, dan ini merupakan salah satu sektor pendapatan terbesar untuk dunia pariwisata di Inggris.
Di Manchester juga ada Football Museum letaknya di Exchange Square. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk masuk ke museum-museum di UK, termasuk Football Museum ini. Bangunan-nya tidak se-"victoria" museum-museum yang ada di London. Gedung-nya lebih modern dan futuristik menurut saya.
Selain berbau football, di Manchester banyak banget tempat-tempat yag bisa di eksplore. Saya paling sering mengunjungi taman dekat rumah atau di pusat kota di
Picadilly garden atau di Exchange Square. Disitu saya bisa mengamati dan memandang orang-orang dan bangunan-bangunan unik disekitar-nya. Dari Picadilly Garden, kamu bisa jalan kaki ke China Town jika kamu kangen dengan makanan asia (Thai food,chinese food,vietnaman food) bahkan pijat ala bali pun ada.  Di shoping centre-nya pun sangat-sangat ramai dengan orang yang datang dari kota-kota kecil dan wisatawan dari mancanegara yang datang entah itu berbelanja atau hanya cuci mata saja.
Ohh, iya pada saat saya datang lagi ada summer sale, jadi toko-toko menggelar diskon sampai 50%. Walaupun diskon-nya tidak sebesar pada saat boxing day atau winter sale, tapi lumayan murah menurut saya dibandingkan jika barang tersebut masuk ke Indonesia. 

Hari Senin, kami melanjutkan mengunjungi stadion sepak bola yang tidak kalah heboh dan memiliki fans fanatik..LIVERPOOL!!! yeaaayyy, kamu jangan mengaku Liverpudlian kalau belum pernah menginjakkan kakimu di Anfield Stadium!!!

 Dari Manchester kita naik bus menuju Liverpool 1jam-an, dengan tarif hanya £ 5 sekali jalan. Liverpool One Bus Station, letaknya dekat banget dengan Albert Dock dan Waterfront. Pertama kali menginjakkan kaki di kota ini, saya langsung jatuh cinta dengan suasana-nya yang tidak seramai di London dan orang-orang-nya lebih ramah menurut saya.

Dari Liverpool One, kami melanjutkan naik bus menuju Anfield Road. Stadion The Reds, ini posisi-nya agak berbeda dengan 3 stadion yang sebelum-nya kami kunjungi. Letaknya terlalu dekat dengan jalan raya, dan terletak di jalan yang lebih kecil. Sama seperti stadion-stadion yang lain, stadion ini ramai dengan wisatawan fans Liverpool. Dan juga memiliki store yang menjual jersey dan merchandise di Boot Room. Kamu juga bisa masuk ke museum dan tour di dalam stadion fee-nya £ 17/orang. 

Setelah puas melihat-lihat dan membeli merchandise kami melanjutkan perjalanan kami melihat sisi lain kota ini.
Tempat selanjutnya yang kami datangi adalah Albert Dock. Di tempat ini, kamu bisa melihat sejarah kapal-kapal laut buatan Inggris dan tentunya Titanic yang penuh misteri itu.
Di tempat ini semua-nya lengkap fasilitas-nya. Saya suka banget dengan tempat ini, apalagi di sini juga ada museum-nya The Beatles, namanya The Beatles Story. Tiket masuk-nya seharga £14.95, kita akan melihat sejarah The Beatles dan cerita-cerita dibalik kisah sukses Band tersebut, ada juga diputarin film-nya.
Kamu juga bisa ngopi-ngopi cantik di Fab4 Cafe atau membeli merchandise The Beatles di Fab4 Shop yang letaknya masih di sekitar The Beatles Story. Sayang-nya kami tidak sempat ke Penny Lane tempat pertemuan Jhon Lennon dan Paul McCartney naik bus menuju kota, dan single-nya jadi hits. Kami kembali menyusuri sisi lain dari Albert Dock dan masih banyak tempat-tempat yang keren untuk di explore. Kita bisa melihat Museum Maritim dan Museum Titanic. Kawasan Albert Dock ini sendiri merupakan salah satu UNESCO World Herritage Site. Dari Waterfront saya bisa melihat salah satu gedung yang ada di video clip The Beatles " In My Life", Liverpool Royal Building. Saya seperti bermimpi bisa melihat pemandangan di sekitar Albert Dock ini. Melihat sejarah Titanic dan Kapal-kapal besar lainnya di museum Merseyside Maritime Museum. 
Walaupun hanya sehari, saya sangat puas bisa datang ke kota ini. Saya seperti bermimpi bisa mengunjungi Liverpool.






Someday I'll be back to this city and this country!!! I really love this long journey...






































Kamis, 04 Agustus 2016

London in 4 days... ^___^

Walaupun hari pertama di London saya dibuat shock dengan mahalnya argo taxi dan pulsa internet, tapi tidak mengurangi excited dan kegembiraan saya bisa nyampe di negeri Queen Elizabeth ini. Hari pertama di penginapan saya langsung berkenalan dengan teman kamar saya Han dari Brisbane dan cewek India..haaaa saya lupa namanyaaa...cewe2 ini long stay di warung padang...Han traveling sambil cari kerja di London..enak banget yaa...yang India lagi ada kerjaan di London sebulan lebih.  Dari cewe2 ini lah saya dapat rute jalan-jalan tanpa menggunakan kendaraan umum alias jalan kaki. Dan yang paling dekat dengan penginapan adalah London Tower Bridge...jadilah hari pertama saya pergi melihat London Tower Bridge itu yang letaknya di sungai Thames..setelah jalan kaki ampir 1jam karena kiri kanan nyasar bingung membaca peta-nya...hahahahahahaha (maklum English-nya pas2an banget) akhirnya bertemulah saya dengan Borough Market dekat stasiun London Bridge...pasar-nya bagus dan cozy..dan bukan cuma saya tourist yang datang melihat-lihat dan icip-icip di pasar itu, banyak wisatawan lain juga tertarik dengan pasar ini.Pasar-nya gak sama loh dengan pasar di Indonesia, pasar-nya bersih,kering walaupun jual ikan,sayur,daging,buah-buahan segar.Segala keju,butter,wine,roti,cookies,cake,bumbu2,daging,coklat,ect dijual disini.Saya paling suka di stand yang jual cake dan coklat permen...banyak banget macam-nya dan kelihatannya enak-enak...tapi sisa trauma kemahalan saya masih tersisa jadi saya hanya melihat-lihat dan moto2 memandang makanan yang menarik banget warnanya.
Borough Market-London
Nahhh dari Borough Market ini kita masih jalan lagi sekitar 500 meter bertemulah kita dengan Sungai Thames...dan tampak dekat London Tower Bridge berdiri diantara sungai
Thames...yeyyyyyy i found it!!!
Akhirnya saya melihat dan berdiri tepat di depan London Tower Bridge yang megah yang sebelum-sebelum-nya hanya bisa saya lihat di film2 atau internet...and as ussually jepratjepret upload ke semua akun sosmed..hahahahahaha..How blessed i am!!
Setelah puas memandangi dan menikmati pemandangan di sekitar Tower Bridge dan  sungai Thames ditemani matahari+gerimis, saya melanjutkan perjalanan kaki saya melihat kota London yang tidak terlalu jauh dari penginapan dan Tower Bridge. Satu hal yang saya suka dari kota London, bangunan bergaya victoria-nya yang masih dipelihara dan dipertahankan. Coba kalo di kota saya udah lama tuh rata dengan tanah dan jadi ruko deh...


Jam 17.00, akhirnya adik saya dan suami serta baby-nya tiba dari Manchester, setelah chitchat dan kangen-kangenan, kami langsung menuju Westminster Bridge Road. Apakah yang kita lihat di sekitar tempat itu??? Taaadaaaaaaa........
London Eye in Thames River
Bigben and Parliament Building
Dari jalan ini saya bisa mendapat semua pemandangan yang sudah saya impikan sebelum berangkat dari Indonesia...Bigben!! London Eye!! Parliament Building!! dan Westminster Abbey Church yang fenomenal itu!!!
Westminster Abbey Church
 Semuanya hanya dijangkau dengan jalan kaki...dan saya puas2in deh poto-poto semua pemandangan yang sebelum-nya hanya ada dalam angan-angan saja.


















Pada saat itu lagi summer di UK dan bulan Ramadhan, dimana siang-nya lebih lama daripada malam-nya. Semua foto saya ambil di jam 19.30-22.30,masih sangat terangggg sodarah-sodarahhh...Saya hanya selalu membaca di internet kalau di Eropa ada beberapa tempat yang waktu siang-nya lebih panjang dari malam,waktu puasa-nya lebih panjang dibandingkan di Indonesia...dan saya akhirnya saya mengalami dan melihat sendiri fenomena yang berbeda tersebut... Yeaaaaaaaaayyyyyy...I am so happy!!!
parliament building
Ohhiyaaa selama di London untuk transportasi kami lebih banyak menggunakan bus dan kereta api dengan menggunakan Oyster Card yang sebelum-nya sudah diisikan oleh adik saya sekitar £ 15-20. Beli-nya bisa di stasiun kereta api atau stasiun bis. 
 
Hari berikutnya kami kembali melanjutkan jalan-jalan yang masih belum selesai. Kali ini kami mengunjungi oma kami di Buckingham Palace...hihihihihihihi...yaaappp kita nengokin Queen Elizabeth dan keluarganya,sayangnya kata petugas-nya si oma dan opa lagi tidak ada di istana. Dia menunjukan tiang bendera diatas istana yang lagi berkibar bendera-nya. Kata-nya kalau bendera di atas istana berkibar Queen Elizabeth lagi keluar, tapi kalau beliau lagi di istana bendera-nya diturunkan dan biasa-nya kalau lagi di istana,beliau muncul di pintu balkon melambaikan tangan ke para wisatawan yang sibuk foto-foto. 
Dari Buckingham Palace kami melanjutkan jalan-jalan ke Oxford Road, Stamford Bridge Stadium, Victoria and Albert Museum dan Natural History Museum. Hari ini cukup melelahkan jalan-jalan-nya apalagi kami sambil bawa-bawa baby di stroller :)

Hari ke-4 kami kembali menjelajah beberapa tempat sebelum kami berangkat ke Manchester. Hari ini saya pengen banget ke Abbey Road yang keren itu..jadi kami kembali menuju victoria station, dan mengambil bis menuju Abbey Road. Dan seperti feeling saya sebelum-nya, bukan hanya kami yang datang ke zebra cross dan studio tersebut, ada banyak penggemar the Beatles yang berfoto-foto seperti The Beatles di album Abbey Road. 



Dan saya pun berfoto ala-ala The Beatles di Abbey Road. Di Abbey Road Studio Shop kamu bisa membeli souvenir dan CD the Beatles dan artis2 yang pernah rekaman di Abbey Road Studio atau souvenir khas Abbey Road Studio. Yang bikin kagum dari tempat ini, mereka bisa menggarap pasar wisatawan penggemar British Music, dan membuat studio ini jadi salah satu tujuan wisatawan. Yang lucu dari Abbey Road ini adalah para pengguna jalan yang melewati Abbey Road memberikan kami kesempatan foto-foto ala2 The Beatles di zebra cross. Tidak nampak wajah marah, jengkel atau tidak senang di wajah mereka. Mereka malah tersenyum melihat kelakuan para wisatawan dari bermacam-macam negara tersebut. 
Saya sendiri bangga banget bisa datang ke tempat ini, walaupun tidak seramai Bigben atau Buckingham Palace, tapi studio dan zebra cross Abbey Road ini sangat fenomenal dengan the Beatles-nya!!! you should be here, guys!!!

Mari kita lanjutkan perjalanan kita menuju kota yang di impikan penggemar Wayne Rooney...yeeeeaaaaayyyy MANCHESTER CITY!!!